Overthinking Tiap Malam? Ini 5 Cara Biar Pikiran Tenang Sebelum Tidur.

Seringkali, pikiran yang terlalu aktif saat malam hari membuat kita sulit tidur nyenyak. Overthinking atau terlalu banyak memikirkan hal-hal bisa mengganggu kualitas tidur dan berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Mengatasi kebiasaan ini penting agar tubuh dan otak dapat beristirahat dengan optimal setiap malam.

Cara Efektif Menenangkan Pikiran Sebelum Tidur

Berbagai teknik sederhana dapat membantu mengalihkan fokus dari pikiran yang berputar-putar ke kondisi rileks yang mendukung tidur. Mengatur rutinitas dan lingkungan tidur juga berperan besar dalam menciptakan suasana yang kondusif untuk menenangkan pikiran.

Baca juga: Tips Mudah Meningkatkan Kualitas Tidur Agar Segar Esok Hari

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diterapkan agar pikiran lebih tenang dan siap beristirahat:

  1. Lakukan latihan pernapasan dalam dan meditasi singkat untuk menenangkan sistem saraf

  2. Hindari penggunaan gadget atau layar elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur

  3. Ciptakan rutinitas tidur yang konsisten dengan waktu tidur dan bangun yang sama setiap hari

  4. Tuliskan kekhawatiran atau pikiran yang mengganggu di buku jurnal sebagai cara melepaskan beban pikiran

  5. Gunakan aromaterapi seperti lavender atau chamomile untuk membantu relaksasi

Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara rutin, overthinking di malam hari bisa berkurang drastis. Pikiran yang lebih tenang akan membawa tidur berkualitas, mendukung kesehatan fisik dan mental secara menyeluruh

Thailand vs Kamboja: Perang Usai, Tapi Krisis Kesehatan Baru Dimulai

Thailand dan Kamboja telah melewati masa konflik yang menegangkan, namun usainya perang bukan berarti berakhirnya tantangan. Justru, wilayah perbatasan yang sebelumnya menjadi titik panas kini menghadapi krisis baru: ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat. Warga sipil yang dulu terjebak dalam ketegangan politik dan militer kini harus menghadapi dampak kesehatan yang berkepanjangan.

Dampak Krisis Kesehatan Pascakonflik di Thailand dan Kamboja

Perang selalu meninggalkan luka mendalam, bukan hanya secara emosional tapi juga fisik dan sosial. Di beberapa daerah perbatasan, akses terhadap layanan kesehatan menjadi terbatas karena infrastruktur yang hancur dan fasilitas medis yang belum pulih sepenuhnya. Situasi ini menyebabkan peningkatan penyakit menular, kekurangan tenaga medis, dan buruknya sanitasi.

Baca juga: Fakta Mengejutkan! Layanan Kesehatan Perbatasan Masih Terabaikan!

Warga di wilayah perbatasan harus bertahan di tengah keterbatasan fasilitas dasar. Anak-anak mengalami kekurangan gizi, ibu hamil kesulitan mendapatkan pemeriksaan, dan penyakit seperti malaria serta infeksi saluran pernapasan menjadi ancaman nyata. Sayangnya, bantuan belum merata dan pendataan korban sering kali tidak akurat.

  1. Banyak fasilitas kesehatan rusak atau ditinggalkan akibat konflik

  2. Distribusi bantuan medis lambat dan tidak merata

  3. Sanitasi buruk menyebabkan munculnya penyakit menular

  4. Kurangnya tenaga medis memperparah krisis kesehatan

  5. Anak-anak dan lansia menjadi kelompok paling rentan

Meskipun senjata telah disimpan dan batas wilayah tidak lagi menjadi medan tempur, dampak perang masih terasa nyata di tubuh masyarakat. Krisis kesehatan ini membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah dan organisasi kemanusiaan agar warga perbatasan bisa kembali hidup layak dan sehat.

Waspadai! Darah Tinggi Bisa Sebabkan Kematian Jika Jatuh di Kamar Mandi

Darah tinggi atau hipertensi sering kali dianggap sebagai penyakit yang bisa dikendalikan dengan obat. Namun, tahukah kamu bahwa kondisi ini bisa menjadi sangat mematikan dalam situasi tertentu, seperti saat seseorang tiba-tiba terjatuh di kamar mandi? Kombinasi tekanan darah yang tidak stabil dengan cedera mendadak dapat memicu kondisi fatal, bahkan kematian mendadak.

Mengapa Kamar Mandi Jadi Tempat Berisiko?

Kamar mandi adalah salah satu tempat paling rawan kecelakaan di rumah, terutama untuk penderita darah tinggi. Lantai yang licin, suhu tubuh yang berubah tiba-tiba saat mandi, serta tekanan yang meningkat saat mengejan atau berdiri cepat bisa memperparah kondisi hipertensi. Jika tubuh kehilangan keseimbangan akibat pusing atau lemas, risiko terjatuh dan mengalami cedera kepala sangat tinggi.

Baca juga: Kebiasaan Sepele yang Bisa Picu Serangan Jantung Tanpa Disadari!

Mencegah lebih baik daripada menyesal. Mengenali bahaya tersembunyi di rumah dapat menyelamatkan nyawa, terutama bagi lansia atau mereka yang memiliki riwayat hipertensi.

5 Langkah Mencegah Risiko Bahaya Hipertensi di Kamar Mandi

  1. Pasang Alas Anti-Slip
    Gunakan karpet khusus dan lantai anti-selip untuk mencegah tergelincir.

  2. Jangan Mandi Saat Tekanan Darah Tinggi
    Pastikan kondisi tubuh stabil sebelum mandi, terutama setelah bangun tidur atau berolahraga.

  3. Gunakan Pegangan di Dinding Kamar Mandi
    Instal pegangan di area shower atau dekat toilet agar tubuh tetap seimbang.

  4. Hindari Air Terlalu Panas atau Dingin
    Perubahan suhu ekstrem bisa memicu lonjakan tekanan darah.

  5. Rutin Cek Tekanan Darah di Rumah
    Pantau tekanan darah secara berkala agar bisa mengambil tindakan cepat saat terjadi perubahan.

Penderita darah tinggi perlu lebih waspada, tidak hanya terhadap makanan dan stres, tetapi juga terhadap aktivitas harian yang tampak biasa. Kamar mandi yang terlihat aman bisa menjadi tempat paling berbahaya bila tidak diantisipasi dengan baik.

Jika ingin membaca lebih lanjut seputar artikel ini klik link ini.